Komunitas gamer dari berbagai belahan dunia kini sedang berkumpul di kawasan Mangga Dua, Jakarta. Wah, rupanya mereka saling unjuk gigi dalam ajang Ragnarok World Championship 2010 (RCW 2010).
PT Lyto Datarindo Fortuna (Lyto) akhirnya resmi menggelar ajang tahunan kompetisi game Ragnarok. Untuk periode ini, Indonesia kedapatan sebagai tuan rumah kompetisi berskala internasional tersebut.
Kompetisi RCW 2010 diikuti oleh 11 negara, yakni Indonesia, Korea, Jepang, Amerika, Brazil, Philipina, Thailand, Perancis, Malasia, Taiwan dan China. Dimana masing-masing negara mengirimkan satu tim sebagai perwakilan negaranya.
“RCW adalah salah satu turnamen game online terbesar, dan sekarang kami telah
diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah RCW 2010,” ujar Andy Suryanto,
Direktur PT. Lyto Datarindo Fortuna, disela-sela kompetisi yang dihelat di Mangga Dua Square 2-3 Oktober 2010.
Ya, Ragnarok boleh jadi merupakan salah satu game online tertua di Indonesia. Hingga kini, game yang telah hadir selama tujuh tahun itu diklaim memiliki lebih dari 50 juta pengguna yang aktif.
Apa Sebab Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah?
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pun bukan tanpa sebab, menurut PT Lyto Datarindo Fortuna (Lyto) selaku penyelenggara RCW 2010, memang sudah saatnya gamer di Tanah Air mendapatkan perhatian lebih.
“Sudah saatnya komunitas gamer di Indonesia mendapatkan perhatian yang lebih di mata internasional dan ini adalah kesempatannya” ujar Andy Suryanto, Direktur PT. Lyto Datarindo Fortuna, Sabtu (02/10/2010) disela-sela berlangsungnya kompetisi RCW 2010.
RCW 2010, merupakan kompetisi game berskala internasional yang memperlombakan game online Ragnarok. Pemenang dalam kompetisi ini akan membawa pulang hadiah senilai USD 15 ribu (sekitar Rp 133 juta) untuk juara pertama, USD 7 ribu (Rp 62 juta) untuk posisi kedua, dan USD 3 ribu (Rp 26 juta) untuk pemenang ketiga. (detik)
PT Lyto Datarindo Fortuna (Lyto) akhirnya resmi menggelar ajang tahunan kompetisi game Ragnarok. Untuk periode ini, Indonesia kedapatan sebagai tuan rumah kompetisi berskala internasional tersebut.
Kompetisi RCW 2010 diikuti oleh 11 negara, yakni Indonesia, Korea, Jepang, Amerika, Brazil, Philipina, Thailand, Perancis, Malasia, Taiwan dan China. Dimana masing-masing negara mengirimkan satu tim sebagai perwakilan negaranya.
“RCW adalah salah satu turnamen game online terbesar, dan sekarang kami telah
diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah RCW 2010,” ujar Andy Suryanto,
Direktur PT. Lyto Datarindo Fortuna, disela-sela kompetisi yang dihelat di Mangga Dua Square 2-3 Oktober 2010.
Ya, Ragnarok boleh jadi merupakan salah satu game online tertua di Indonesia. Hingga kini, game yang telah hadir selama tujuh tahun itu diklaim memiliki lebih dari 50 juta pengguna yang aktif.
Apa Sebab Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah?
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pun bukan tanpa sebab, menurut PT Lyto Datarindo Fortuna (Lyto) selaku penyelenggara RCW 2010, memang sudah saatnya gamer di Tanah Air mendapatkan perhatian lebih.
“Sudah saatnya komunitas gamer di Indonesia mendapatkan perhatian yang lebih di mata internasional dan ini adalah kesempatannya” ujar Andy Suryanto, Direktur PT. Lyto Datarindo Fortuna, Sabtu (02/10/2010) disela-sela berlangsungnya kompetisi RCW 2010.
RCW 2010, merupakan kompetisi game berskala internasional yang memperlombakan game online Ragnarok. Pemenang dalam kompetisi ini akan membawa pulang hadiah senilai USD 15 ribu (sekitar Rp 133 juta) untuk juara pertama, USD 7 ribu (Rp 62 juta) untuk posisi kedua, dan USD 3 ribu (Rp 26 juta) untuk pemenang ketiga. (detik)